Kamis, 26 Maret 2009

BEM Unsri bentuk BHP Center

Universitas Sriwijaya (Unsri) me-launching Badan Hukum Pendidikan (BHP) Centre sebagai pusat kontrol menuju pelaksanaan UU BHP. Aksi launching yang dipusatkan di terminal bus mahasiswa Unsri Kampus Indralaya Selasa (10/02) lalu dipimpin langsung Pembantu Rektor (PR) III Bidang Kemahasiswaan Unsri Anis Saggaf.

Presiden Mahasiswa (Presma) Unsri Febriansyah mengatakan, aksi diikuti sedikitnya 50 orang dari komponen mahasiswa BEM Universitas, BEM Fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa).
Dalam agendanya, aksi digelar bukan sebagai pernyataan menolak atau menerima Undang-undang (UU) BHP, melainkan BHP Centre merupakan pusat data dan wadah bagi mahasiswa untuk mengkaji lebih dalam esensi UU BHP. Aksi launching ditandai dengan pembagian UU BHP kepada seluruh mahasiswa Unsri. “Sebagai bentuk sosialisasi UU BHP,kami menggelar sejumlah orasi, baik yang disampaikan mahasiswa ataupun perwakilan rektorat Unsri,” ujarnya.

Menurut Febri, dalam kurun waktu 5–6 tahun ke depan, BHP Centre akan menjadi pusat kontrol bagi Unsri menuju pelaksanaan UU BHP. Dalam hal ini, BHP Centre membahas secara berkelanjutan setiap pasal yang tercantum dalam UU BHP. Dalam prosesnya, jika ke depan ditemukan pasal-pasal yang dinilai tidak berpihak kepada mahasiswa, pihaknya akan melakukan judisial review atau draf tawaran ulang untuk memperbaiki pasal yang dianggap bertentangan.

“Semua pertanyaan mahasiswa seputar BHP akan dijawab melalui BHP Centre. Apabila ditemukan hal-hal yang kurang berpihak kepada mahasiswa, BEM se-Indonesia sepakat melakukan uji materi dan usulan perbaikan kepada pihak yang berwenang,” papar Febriansyah. Agar BHP Centre berjalan efektif dan efisien, pihaknya membuka posko-posko perwakilan BHP Centre di setiap fakultas.

Dijadwalkan minimal seminggu sekali BHP Centre menggelar road show ke setiap fakultas. Selain untuk menyosialisasikan UU BHP, road show merupakan ajang diskusi dan sharing setiap mahasiswa terkait penerapan UU BHP, khususnya di Unsri. Bahkan, dalam waktu dekat, BHP Centre akan menggelar dialog nasional seputar BHP.

PR III Bidang Kemahasiswaan Unsri Anis Sagaff mengungkapkan, pihaknya menyambut baik pembukaan BHP Centre. Mengingat, UU BHP disahkan DPR perlu dikaji dan dipahami.Dengan demikian, para mahasiswa tidak hanya mengetahui UU BHP hanya sebatas kulit luarnya, tetapi dapat menilai dan memahami secara komprehensif.

“Saya rasa ini sebuah prakarsa yang bagus dari mahasiswa. Hal ini tidak hanya menunjukkan sisi intelektualitas, tetapi sisi kedewasaan. Untuk itu, kami rektorat mendukung penuh secara moril,”ujarnya. Anis mengungkapkan, sebelum Unsri, beberapa universitas dan perguruan tinggi (PT) lain di Indonesia telah lebih dulu membuka BHP Centre.

Di antaranya,Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). “Kami harap, setelah Unsri, pembukaan BHP Centre diikuti PT lain. Dengan adanya pengkajian UU BHP,para mahasiswa dapat memiliki landasan ilmiah dalam menyikapinya,” pungkasnya. (febria astuti/SINDO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar