Selasa, 10 Maret 2009

DISKUSI KEBANGSAAN DAN KARAKTER PEMUDA

BANGKITLAH NEGERIKU…HARAPAN ITU MASIH ADA !
Sebuah Negeri bernama Indonesia… negeri yang memiliki kekayaan alam begitu besar dengan jumlah penduduk sekitar 220 juta orang. Negeri yang merdeka melalui keringat dan cucurn darah para pejuang, tak sedikit jumlah mereka yang merelakan dirinya, berkorban untuk sebuah kata ‘Merdeka !’. Namun tidak kita pungkiri beberapa tahun belakangan ini, Indonesia mengalami krisis multidimensi. Pramoedya Ananta Toer pernah mengatakan,” Negeri Indonesia adalah negeri yang kaya, namun saat ini menjadi bangsa pengemis dinegerinya sendiri, karena tidak adanya karakter pada pemimpin.” Bukan karena kurangnya sumberdaya melainkan tidak adanya SDM yang mampu mengelola. Pertumbuhan masalah seringkali jauh lebih pesat dibandingkan dengan kecepatan penyelesaian masalah. Ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah, menyebabkan krisis multi dimensi. Krisis multi dimensi ; politik, ekonomi, sumber daya, sosial, budaya, moral, kepercayaan, kejujuran, kepemimpinan dan sumberdaya manusia.
Kemajuan sebuah bangsa tergantung dari generasi didalamnya. Generasi yang baik dapat dilihat dari apa yang dipelajarinya, you are what you learn, karena apa yang dipelajari akan mempengaruhi apa yang dipikirkan, apa yang dipikirkan akan mempengaruhi yang akan diucapkan. Apa yang diucapkan akan mempengaruhi tindakan. Dan tindakan yang terus menerus menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang pemanen menjadi karakter. Sehingga dapat dinyatakan sebuah bangsa dapat berkembang atau terpuruk dikarenakan karakter generasinya.
SDM yang memiliki karakter kuat (strong positive character) akan mampu menyelesaikan berbagai problem yang dihadapi. Kita membutuhkan SDM yang memiliki karakter yang mencerminkan akhlak mulia. Menurut Adhyaksa Dault (2003), bahwa yang dibutuhkan bangsa ini sekarang adalah blue print (cetak biru) ke depan, mau kemana ? Blue Print bangsa ini tidak bisa lepas dari akhlak individu yang bermukim didalamnya.
Cobalah hayati nilai yang terkandung dalam lagu “Bangun Pemudi Pemuda”, yaitu: jujur, ikhlas, kerja keras, hati teguh dan lurus, pikir tetap jernih dan bertingkah laku halus. Jika kebanyakan pemuda Indonesia memiliki karakter tersebut, maka terbentuklah budaya bangsa yang mulia, itulah tanda kebaikan dan kemajuan.
Menurut penelitian dari Pusat Keberbakatan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (2008), bahwa kepemimpinan pemuda memiliki 7 domain, yaitu: Komunikasi, Bagaimana membina hubungan dengan orang lain, Memahami diri sendiri , Bekerja dalam kelompok, Kemampuan manajemen , Learning skills , dan Kemampuan membuat keputusan.

Pembentukan karakter dapat dilakukan mulai proses penyadaran, pembinaan dan pelatihan. Dengan perbahan pengetahuan, diharapkan tumbuhnya kesadaran dan tindakan nyata. Dengan tindakan yang menjadi kebiasaan, maka akan membentuk karakter, sebagai modal pembangunan bangsa.


Koord. BEM se-Sumsel



Febriansyah
Presiden Mahasiswa Unsri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar